Macam-Macam Teh Dan Manfaatnya

October 14, 2022
written by:
Bang Jago

Halo Sobat Jago! Ih gak terasa ya dua bulan lagi kita masuk tahun baru. Apa kabar resolusi yang selalu dibuat tiap tahun? Ada yang udah berhasil dilakuin belum Sobat Jago? Kalau Bang Jago sih resolusi taun 2022 yang udah berhasil ditaklukkan adalah hidup lebih sehat dengan minum air putih lebih banyak.

Secara Bang Jago kan jualan kopi, sukanya kopi sama teh, minumnya kopi dan teh, kalau gak dibarengi sama minum air putih yang cukup bisa berabe nih ginjal πŸ˜₯ Ngomong-ngomong soal minuman kesukaan Bang Jago, ada yang tau gak sih kalau teh ternyata punya banyak varian? Ih jangan bilang kalau selama ini taunya teh ya cuma satu jenis 😢 Biar Sobat Jago makin banyak taunya, nih lanjutin deh baca artikel ini sampe abis biar makin paham.

Ternyata teh bukan cuma satu jenis aja Sobat Jago. Bahkan varian teh hijau aja bisa terdiri dari banyak jenis loh. Yaa, emang sih kalau bukan tea sommelier alias ahli teh, mungkin perbedaan rasa antara satu varian dengan lainnya tidak terlalu terasa. Tapi meski bukan seorang tea sommelier, perbedaan varian teh ini berpengaruh terhadap manfaat yang dihasilkan untuk tubuh Sob!

Setidaknya ada 11 jenis teh di Indonesia yang diketahui memiliki manfaat baik untuk tubuh, selain teh hijau dan teh melati yang sudah sering terdengar. Ada apa aja ya?

‍

Teh Hijau
Teh hijau via Pexels

‍

Yang pertama ada teh hijau. Teh hijau merupakan varian teh yang diketahui memiliki kandungan khasiat paling banyak dan bermanfaat untuk tubuh. Gak heran sih, soalnya teh hijau kaya akan kandungan EGCG. EGCG (Epigallocathechin Gallate) atau yang lebih sering disebut sebagai Epigallocatechin 3-gallate, adalah senyawa ester dari epigallocatechin dan asam gallat, dan merupakan tipe dari catechin. EGCG adalah jenis catechin yang umum terdapat pada daun teh, daun pisang, dan beberapa jenis tanaman lainnya, dan juga antioksidan yang baik yang memiliki kemampuan untuk mencegah kanker (Pyrko, 2007) dan memiliki kemampuan inhibitor bagi HIV.Β 

Nah yang sempet nyimak artikel dari Bang Jago minggu lalu, ada bahasan soal Katekin dalam teh Hojicha, Katekin ini lah yang membuat EGCG sangat mumpuni dalam menangkal radikal bebas. EGCG diketahui dapat mencegah paparan radikal bebas berlebih pemicu berbagai jenis kanker, seperti kanker paru-paru, lambung, kandung kemih, payudara, dan usus besar.

Minum teh hijau secara teratur juga dipercaya bisa menurunkan risiko terkena penyakit jantung maupun penyumbatan pembuluh darah. Teh hijau juga mengandung kadar kafein dan theanin yang dapat meningkatkan fokus. Nah dalam varian teh hijau, ada dua jenis teh yang lazim dijumpai dalam berbagai olahan minuman di Indonesia. Ada yang tau? Yup, matcha dan hojicha adalah bentuk turunan dari varian teh hijau yang lazim untuk dikreasikan menjadi berbagai olahan minuman.

Salah satu manfaat minum teh hijau Hojicha adalah membuat kulit terlihat cerah dan awet muda, pas banget ni buat Sobat Jago yang menolak tua. Kabar baiknya itu semua bisa didapatkan dari salah satu varian menu di Jago Coffee, Hojicha Lychee Tea.

‍

Teh Melati
Teh Melati via Pexels

‍

Minum teh melati emang bikin rileks. Setuju dong kalau gak ada yang ngalahin dari rileksnya menikmati segelas teh melati hangat saat hujan turun. Pas banget nih sama cuaca akhir-akhir ini.

Sama seperti varian teh hijau, teh melati juga kaya akan antioksidan. Salah satu kandungan yang paling juara dalam segelas teh melati adalah methyl jasmonate yang ternyata terbukti dapat mempercepat matinya sel kanker serviks. Aroma melati yang harum semerbak juga dapat menghadirkan rasa nyaman, meredakan saraf-saraf yang tegang, dan membantu memperbaiki suasana hati.

‍

Teh Jahe
Teh Jahe via Pexels

‍

Siapa yang gak kenal jahe? Tanaman rimpang yang mudah ditemukan di pekarangan warga ini memiliki segudang khasiat yang sudah terkenal sejak jaman nenek moyang dahulu kala. Simpel aja deh, kalau hujan atau udara dingin menusuk tulang, biasanya penjual minuman tradisional bandrek pasti langsung menjamur. Bandrek sendiri adalah minuman tradisional yang berbahan dasar jahe yang dikenal sebagai minuman untuk menghangatkan tubuh.

Selain bisa menghangatkan tubuh, jahe juga mengandung antioksidan yang bisa melindungi tubuh dari berbagai penyakit berbahaya. Secara ilmiah, teh jahe bisa mengurangi mual terutama pada tahap awal kehamilan dan pasien kanker yang sedang menjalani terapi kemoterapi. Dengan mengonsumsi teh ini, peradangan yang ada di tubuh bisa mereda dan daya tahan tubuh semakin meningkat.

Dan buat Sobat Jago yang perempuan pasti udah tau dong kalau teh jahe adalah pertolongan pertama yang ampuh saat mengalami periode menstruasi yang berat. Jahe teruji ampuh untuk meredakan nyeri haid dan sembelit.

‍

Teh HitamΒ Β 
Teh hitam via Pexels

‍

Faktanya, teh hitam adalah varian teh yang memiliki pengolahan paling panjang. Teh hitam juga merupakan salah satu jenis teh yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Kalau teh hijau terkenal dengan kandungan EGCG yang tinggi, teh hitam terkenal karena kandungan polifenol-nya.

Polifenol adalah senyawa yang terdapat dalam tumbuhan yang terbagi lagi ke dalam beberapa bagian. Katekin termasuk salah satu di dalamnya. Selain Katekin juga ada Flavanoid, dan Tanin yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Untuk teh hitam, kandungan polifenol yang menonjol adalah keberadaan Flavanoid di dalam teh hitam.

Buat yang sering terkena paparan asap rokok, Sobat Jago perlu tau info ini. Kandungan Flavanoid dalam teh hitam adalah melindungi paru-paru dari kerusakan akibat paparan asap rokok. Selain itu, teh ini juga terbukti dapat menurunkan resiko terjadinya stroke.

Nah salah satu varian teh hitam adalah Earl Grey. Earl Grey ini memiliki manfaat untuk menyehatkan pencernaan. Cocok deh buat yang suka sembelit. Ngomong-ngomong soal teh Earl Grey, cobain dong varian dari Jago Coffee, Earl Grey Milk Tea. Perpaduan teh Earl Grey dan susu segar, pas banget buat dinikmati saat butuh minuman yang nyegerin.

‍

Teh Oolong
Teh oolong via Pexels

‍

Buat yang lagi diet, kabar gembira ini perlu disimak baik-baik. Dibandingkan dengan teh hitam, kandungan kafein dalam teh oolong lebih tinggi sehingga membuat rasanya terasa lebih pekat. Jenis teh yang satu ini dipercaya bisa membantu menurunkan kadar lemak di tubuh orang-orang dengan kelebihan berat badan.

Mengonsumsi teh oolong secara teratur juga dinilai bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida. Namun, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk memastikannya.

‍

Teh Putih
Teh putih via Pexels

‍

Sama seperti teh hijau, teh putih juga mengandung ECGC, flavonoid yang dapat mengurangi dampak paparan radikal bebas berlebih dan mengurangi risiko munculnya kanker, penyakit jantung, maupun penyumbatan pembuluh darah.

Pemrosesan teh ini adalah dengan memetik kuncup daun teh yang masih menutup kemudian dikeringkan dengan temperatur rendah. Kuncup daun teh tersebut juga tidak melalui proses oksidasi.

‍

Teh Chamomile
Teh chamomile via Pexels

‍

Teh chamomile adalah salah satu jenis teh herbal yang tidak mengandung kafein. Oleh karena itu, teh ini bisa membuat Sobat Jago merasa lebih rileks saat mengonsumsinya. Beberapa orang percaya bahwa dengan mengonsumsi teh chamomile, gangguan kecemasan dan insomnia bisa mereda. Secara tradisional, ratusan tahun yang lalu, teh chamomile bahkan juga digunakan untuk mengatasi luka di kulit dan wasir.

Pada penelitian yang dilakukan menggunakan hewan uji, teh chamomile terbukti memiliki sifat antibakteri, anti-inflamasi, dan bisa melindungi organ hati dari kerusakan. Penelitian ini juga membuktikan bahwa teh chamomile efektif untuk mengatasi diare dan tukak lambung pada tikus sebagai hewan uji. Masih diperlukan penelitian lanjutan untuk mengetahui efek yang sama dari teh ini pada manusia.

‍

Teh Peppermint

Selain sensasi dinginnya yang menyegarkan, teh peppermint juga dapat memberikan manfaat untuk kesehatan saluran pencernaan. Jenis teh yang satu ini juga mengandung antioksidan, dan bersifat antibakteri, antikanker, dan antivirus. Biasanya, teh ini akan memberikan kenyamanan jika dikonsumsi terutama kalau Sobat Jago sedang merasakan mual, kram perut, maupun mengalami gangguan pencernaan lainnya.

‍

Teh Kembang Sepatu

Sama seperti warna bunganya yang cantik, teh kembang sepatu juga akan terlihat berwarna merah terang saat diseduh. Rasanya pun berbeda dari teh lainnya, karena sensasi asam dan segar lebih mendominasi. Salah satu manfaat teh kembang sepatu yang dikenal luas adalah membantu menurunkan tekanan darah. Hingga saat ini, penelitian yang dilakukan untuk memastikan manfaat ini masih dilakukan dalam skala kecil. Oleh karena itu, penelitian lanjutan masih perlu dilakukan.

Meski sehat, sebaiknya jangan mengonsumsi teh kembang sepatu bersamaan dengan obat diuretik, karena kedua bahan ini bisa berinteraksi, dan membuat efektivitas obat maupun resiko munculnya efek samping obat jadi meningkat. Teh kembang sepatu juga bisa berinteraksi dengan aspirin dengan memperpendek efeknya di tubuh, jadi sebaiknya Sobat Jago memberi jarak 3-4 jam kalau mau mengonsumsi keduanya.

‍

Teh Echinacea

Di Indonesia, teh echinacea mungkin belum sepopuler jenis-jens teh lainnya. Namun, minuman yang terbuat dari seduhan bunga dengan nama yang sama itu sebenarnya sudah populer di berbagai negara sebagai obat alami untuk mencegah dan meredakan pilek.

Secara ilmiah, tumbuhan ini juga sudah terbukti bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini lah yang membuatnya mampu menghalau virus penyebab pilek. Jika dikonsumsi saat mengalami kondisi ini, teh echinacea dapat memperpendek durasi pilek, dan meredakan keparahan gejala yang muncul.

‍

Red Tea

Macam teh lainnya adalah red tea atau rooibos tea yang terbuat dari daun semak Aspalathus linearis. Varian teh ini tinggi antioksidan, yaitu aspalathin dan quercetin. Kedua antioksidan tersebut dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker. Selain itu, red tea dianggap mampu mengatur kadar gula darah dan menurunkan resistensi insulin.

‍

Ternyata ada banyak ya varian teh yang bermanfaat untuk kesehatan. Kabar baiknya, dua dari sebelas varian teh yang bermanfaat untuk kesehatan tersebut, tersedia sebagai salah satu menu yang bisa dipesan di Jago Coffee. Pastinya kalau order dari Jago Coffee, gak perlu lagi nyari tempat ngopi terdekat karena pesanan Sobat Jago akan diantarkan ke tempat tanpa ongkos kirim! Pesan sekarang via aplikasi di PlayStore dan AppStore.

‍

Macam-Macam Teh Dan Manfaatnya

Ternyata teh bukan cuma satu jenis aja Sobat Jago. Bahkan varian teh hijau aja bisa terdiri dari banyak jenis loh. Yaa, emang sih kalau bukan tea sommelier alias ahli teh, mungkin perbedaan rasa antara satu varian dengan lainnya tidak terlalu terasa. Tapi meski bukan seorang tea sommelier, perbedaan varian teh ini berpengaruh terhadap manfaat yang dihasilkan untuk tubuh Sob!

Bang Jago
October 14, 2022

Halo Sobat Jago! Ih gak terasa ya dua bulan lagi kita masuk tahun baru. Apa kabar resolusi yang selalu dibuat tiap tahun? Ada yang udah berhasil dilakuin belum Sobat Jago? Kalau Bang Jago sih resolusi taun 2022 yang udah berhasil ditaklukkan adalah hidup lebih sehat dengan minum air putih lebih banyak.

Secara Bang Jago kan jualan kopi, sukanya kopi sama teh, minumnya kopi dan teh, kalau gak dibarengi sama minum air putih yang cukup bisa berabe nih ginjal πŸ˜₯ Ngomong-ngomong soal minuman kesukaan Bang Jago, ada yang tau gak sih kalau teh ternyata punya banyak varian? Ih jangan bilang kalau selama ini taunya teh ya cuma satu jenis 😢 Biar Sobat Jago makin banyak taunya, nih lanjutin deh baca artikel ini sampe abis biar makin paham.

Ternyata teh bukan cuma satu jenis aja Sobat Jago. Bahkan varian teh hijau aja bisa terdiri dari banyak jenis loh. Yaa, emang sih kalau bukan tea sommelier alias ahli teh, mungkin perbedaan rasa antara satu varian dengan lainnya tidak terlalu terasa. Tapi meski bukan seorang tea sommelier, perbedaan varian teh ini berpengaruh terhadap manfaat yang dihasilkan untuk tubuh Sob!

Setidaknya ada 11 jenis teh di Indonesia yang diketahui memiliki manfaat baik untuk tubuh, selain teh hijau dan teh melati yang sudah sering terdengar. Ada apa aja ya?

‍

Teh Hijau
Teh hijau via Pexels

‍

Yang pertama ada teh hijau. Teh hijau merupakan varian teh yang diketahui memiliki kandungan khasiat paling banyak dan bermanfaat untuk tubuh. Gak heran sih, soalnya teh hijau kaya akan kandungan EGCG. EGCG (Epigallocathechin Gallate) atau yang lebih sering disebut sebagai Epigallocatechin 3-gallate, adalah senyawa ester dari epigallocatechin dan asam gallat, dan merupakan tipe dari catechin. EGCG adalah jenis catechin yang umum terdapat pada daun teh, daun pisang, dan beberapa jenis tanaman lainnya, dan juga antioksidan yang baik yang memiliki kemampuan untuk mencegah kanker (Pyrko, 2007) dan memiliki kemampuan inhibitor bagi HIV.Β 

Nah yang sempet nyimak artikel dari Bang Jago minggu lalu, ada bahasan soal Katekin dalam teh Hojicha, Katekin ini lah yang membuat EGCG sangat mumpuni dalam menangkal radikal bebas. EGCG diketahui dapat mencegah paparan radikal bebas berlebih pemicu berbagai jenis kanker, seperti kanker paru-paru, lambung, kandung kemih, payudara, dan usus besar.

Minum teh hijau secara teratur juga dipercaya bisa menurunkan risiko terkena penyakit jantung maupun penyumbatan pembuluh darah. Teh hijau juga mengandung kadar kafein dan theanin yang dapat meningkatkan fokus. Nah dalam varian teh hijau, ada dua jenis teh yang lazim dijumpai dalam berbagai olahan minuman di Indonesia. Ada yang tau? Yup, matcha dan hojicha adalah bentuk turunan dari varian teh hijau yang lazim untuk dikreasikan menjadi berbagai olahan minuman.

Salah satu manfaat minum teh hijau Hojicha adalah membuat kulit terlihat cerah dan awet muda, pas banget ni buat Sobat Jago yang menolak tua. Kabar baiknya itu semua bisa didapatkan dari salah satu varian menu di Jago Coffee, Hojicha Lychee Tea.

‍

Teh Melati
Teh Melati via Pexels

‍

Minum teh melati emang bikin rileks. Setuju dong kalau gak ada yang ngalahin dari rileksnya menikmati segelas teh melati hangat saat hujan turun. Pas banget nih sama cuaca akhir-akhir ini.

Sama seperti varian teh hijau, teh melati juga kaya akan antioksidan. Salah satu kandungan yang paling juara dalam segelas teh melati adalah methyl jasmonate yang ternyata terbukti dapat mempercepat matinya sel kanker serviks. Aroma melati yang harum semerbak juga dapat menghadirkan rasa nyaman, meredakan saraf-saraf yang tegang, dan membantu memperbaiki suasana hati.

‍

Teh Jahe
Teh Jahe via Pexels

‍

Siapa yang gak kenal jahe? Tanaman rimpang yang mudah ditemukan di pekarangan warga ini memiliki segudang khasiat yang sudah terkenal sejak jaman nenek moyang dahulu kala. Simpel aja deh, kalau hujan atau udara dingin menusuk tulang, biasanya penjual minuman tradisional bandrek pasti langsung menjamur. Bandrek sendiri adalah minuman tradisional yang berbahan dasar jahe yang dikenal sebagai minuman untuk menghangatkan tubuh.

Selain bisa menghangatkan tubuh, jahe juga mengandung antioksidan yang bisa melindungi tubuh dari berbagai penyakit berbahaya. Secara ilmiah, teh jahe bisa mengurangi mual terutama pada tahap awal kehamilan dan pasien kanker yang sedang menjalani terapi kemoterapi. Dengan mengonsumsi teh ini, peradangan yang ada di tubuh bisa mereda dan daya tahan tubuh semakin meningkat.

Dan buat Sobat Jago yang perempuan pasti udah tau dong kalau teh jahe adalah pertolongan pertama yang ampuh saat mengalami periode menstruasi yang berat. Jahe teruji ampuh untuk meredakan nyeri haid dan sembelit.

‍

Teh HitamΒ Β 
Teh hitam via Pexels

‍

Faktanya, teh hitam adalah varian teh yang memiliki pengolahan paling panjang. Teh hitam juga merupakan salah satu jenis teh yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Kalau teh hijau terkenal dengan kandungan EGCG yang tinggi, teh hitam terkenal karena kandungan polifenol-nya.

Polifenol adalah senyawa yang terdapat dalam tumbuhan yang terbagi lagi ke dalam beberapa bagian. Katekin termasuk salah satu di dalamnya. Selain Katekin juga ada Flavanoid, dan Tanin yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Untuk teh hitam, kandungan polifenol yang menonjol adalah keberadaan Flavanoid di dalam teh hitam.

Buat yang sering terkena paparan asap rokok, Sobat Jago perlu tau info ini. Kandungan Flavanoid dalam teh hitam adalah melindungi paru-paru dari kerusakan akibat paparan asap rokok. Selain itu, teh ini juga terbukti dapat menurunkan resiko terjadinya stroke.

Nah salah satu varian teh hitam adalah Earl Grey. Earl Grey ini memiliki manfaat untuk menyehatkan pencernaan. Cocok deh buat yang suka sembelit. Ngomong-ngomong soal teh Earl Grey, cobain dong varian dari Jago Coffee, Earl Grey Milk Tea. Perpaduan teh Earl Grey dan susu segar, pas banget buat dinikmati saat butuh minuman yang nyegerin.

‍

Teh Oolong
Teh oolong via Pexels

‍

Buat yang lagi diet, kabar gembira ini perlu disimak baik-baik. Dibandingkan dengan teh hitam, kandungan kafein dalam teh oolong lebih tinggi sehingga membuat rasanya terasa lebih pekat. Jenis teh yang satu ini dipercaya bisa membantu menurunkan kadar lemak di tubuh orang-orang dengan kelebihan berat badan.

Mengonsumsi teh oolong secara teratur juga dinilai bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida. Namun, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk memastikannya.

‍

Teh Putih
Teh putih via Pexels

‍

Sama seperti teh hijau, teh putih juga mengandung ECGC, flavonoid yang dapat mengurangi dampak paparan radikal bebas berlebih dan mengurangi risiko munculnya kanker, penyakit jantung, maupun penyumbatan pembuluh darah.

Pemrosesan teh ini adalah dengan memetik kuncup daun teh yang masih menutup kemudian dikeringkan dengan temperatur rendah. Kuncup daun teh tersebut juga tidak melalui proses oksidasi.

‍

Teh Chamomile
Teh chamomile via Pexels

‍

Teh chamomile adalah salah satu jenis teh herbal yang tidak mengandung kafein. Oleh karena itu, teh ini bisa membuat Sobat Jago merasa lebih rileks saat mengonsumsinya. Beberapa orang percaya bahwa dengan mengonsumsi teh chamomile, gangguan kecemasan dan insomnia bisa mereda. Secara tradisional, ratusan tahun yang lalu, teh chamomile bahkan juga digunakan untuk mengatasi luka di kulit dan wasir.

Pada penelitian yang dilakukan menggunakan hewan uji, teh chamomile terbukti memiliki sifat antibakteri, anti-inflamasi, dan bisa melindungi organ hati dari kerusakan. Penelitian ini juga membuktikan bahwa teh chamomile efektif untuk mengatasi diare dan tukak lambung pada tikus sebagai hewan uji. Masih diperlukan penelitian lanjutan untuk mengetahui efek yang sama dari teh ini pada manusia.

‍

Teh Peppermint

Selain sensasi dinginnya yang menyegarkan, teh peppermint juga dapat memberikan manfaat untuk kesehatan saluran pencernaan. Jenis teh yang satu ini juga mengandung antioksidan, dan bersifat antibakteri, antikanker, dan antivirus. Biasanya, teh ini akan memberikan kenyamanan jika dikonsumsi terutama kalau Sobat Jago sedang merasakan mual, kram perut, maupun mengalami gangguan pencernaan lainnya.

‍

Teh Kembang Sepatu

Sama seperti warna bunganya yang cantik, teh kembang sepatu juga akan terlihat berwarna merah terang saat diseduh. Rasanya pun berbeda dari teh lainnya, karena sensasi asam dan segar lebih mendominasi. Salah satu manfaat teh kembang sepatu yang dikenal luas adalah membantu menurunkan tekanan darah. Hingga saat ini, penelitian yang dilakukan untuk memastikan manfaat ini masih dilakukan dalam skala kecil. Oleh karena itu, penelitian lanjutan masih perlu dilakukan.

Meski sehat, sebaiknya jangan mengonsumsi teh kembang sepatu bersamaan dengan obat diuretik, karena kedua bahan ini bisa berinteraksi, dan membuat efektivitas obat maupun resiko munculnya efek samping obat jadi meningkat. Teh kembang sepatu juga bisa berinteraksi dengan aspirin dengan memperpendek efeknya di tubuh, jadi sebaiknya Sobat Jago memberi jarak 3-4 jam kalau mau mengonsumsi keduanya.

‍

Teh Echinacea

Di Indonesia, teh echinacea mungkin belum sepopuler jenis-jens teh lainnya. Namun, minuman yang terbuat dari seduhan bunga dengan nama yang sama itu sebenarnya sudah populer di berbagai negara sebagai obat alami untuk mencegah dan meredakan pilek.

Secara ilmiah, tumbuhan ini juga sudah terbukti bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini lah yang membuatnya mampu menghalau virus penyebab pilek. Jika dikonsumsi saat mengalami kondisi ini, teh echinacea dapat memperpendek durasi pilek, dan meredakan keparahan gejala yang muncul.

‍

Red Tea

Macam teh lainnya adalah red tea atau rooibos tea yang terbuat dari daun semak Aspalathus linearis. Varian teh ini tinggi antioksidan, yaitu aspalathin dan quercetin. Kedua antioksidan tersebut dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker. Selain itu, red tea dianggap mampu mengatur kadar gula darah dan menurunkan resistensi insulin.

‍

Ternyata ada banyak ya varian teh yang bermanfaat untuk kesehatan. Kabar baiknya, dua dari sebelas varian teh yang bermanfaat untuk kesehatan tersebut, tersedia sebagai salah satu menu yang bisa dipesan di Jago Coffee. Pastinya kalau order dari Jago Coffee, gak perlu lagi nyari tempat ngopi terdekat karena pesanan Sobat Jago akan diantarkan ke tempat tanpa ongkos kirim! Pesan sekarang via aplikasi di PlayStore dan AppStore.

‍

LET’S GET CLOSER TO BANG JAGO!

Receive the newest information & other fun stuff by subscribing our newsletter

By filling this form you'll receive occasional cool news about us.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.