Caffeine Crash: Apa Itu dan Cara Mengatasinya

January 31, 2023
written by:
Bang Jago

Ngopi = kuncian buat jalanin hari. Siapa nih yang setuju sama kalimat ini? Kalo Bang Jago sih setuju ya, secara kalo minum kopi tuh bawaannya jadi lebih melek, lebih berenergi, terus lebih semangat buat ngejalanin hari. Pada dasarnya hal ini bisa terjadi karena kopi punya kandungan kafein yang dapat menstimulasi sistem saraf pusat dan memberi efek pada tubuh, seperti lebih terjaga dan lebih konsentrasi. Meskipun begitu, ada kalanya efek ini tidak dialami oleh tubuh, malah tubuh merasakan kebalikannya. Nah, kondisi seperti ini disebut dengan caffeine crash. Buat yang masih bingung, sini ikutin pembahasan Bang Jago. 

Apa itu Caffeine Crash 

Kamu pernah gak Sob, udah ngopi nih tapi beberapa saat kemudian kamu malah ngerasa ngantuk atau lemas? Kondisi seperti ini berkaitan dengan efek kafein pada tubuh. Dilansir dari Healthline, efek kafein pada kopi dapat dirasakan tubuh 1 jam sampai 5 jam setelah kita meminum kopi. Ketika efek pada kafein perlahan berkurang setelah melewati jam ini, tubuh mulai merasakan kantuk atau rasa lelah seperti sebelum minum kopi. Nah, kondisi seperti ini lah yang mengindikasikan caffeine crash. Pada beberapa kasus, bahkan orang yang mengalami caffeine crash dapat merasa pusing atau masalah pencernaan. Jadi, secara singkat caffeine crash adalah fenomena di mana minum kopi justru malah menyebabkan kelelahan. Tentunya fenomena ini dapat terjadi karena beberapa faktor dan dapat diatasi. Berikut cara mengatasinya.

Cara Mengatasi Caffeine Crash 

1. Tidur yang cukup 

Salah satu cara kerja kafein dalam tubuh adalah membantu menghambat reseptor adenosine, yaitu molekul dalam tubuh yang dapat memberikan rasa kantuk. Apabila kamu kurang tidur, adenosine yang dihasilkan pun akan semakin banyak. Kemudian kamu akan berusaha menekannya dengan minum kopi. Rasa kantukmu mungkin akan tertolong untuk beberapa jam, tapi saat efek kafein semakin berkurang maka rasa kantuk tersebut akan kembali lagi dan caffeine crash dapat terjadi. Maka dari itu, tidur yang cukup menjadi salah satu cara mengatasi caffeine crash

2. Minum banyak air putih

Meskipun kopi adalah minuman, kopi tidak bisa memberi hidrasi untuk tubuh. Sementara hidrasi yang cukup pada tubuh dapat membantu menjaga energi di tubuh dan mengurangi efek molekul adenosine. Makanya, kalau kamu mau ngopi ada baiknya untuk menyeimbanginya dengan minum banyak air putih agar tubuhmu tetap terhidrasi. 

3. Makan terlebih dahulu

Jika kamu minum kopi tanpa makan terlebih dahulu, maka kopi akan jadi satu-satunya sumber energimu. Sementara hanya minum kopi saja tidak cukup untuk memenuhi asupan energimu. Karena itu, penting untuk memenuhinya dengan makan terlebih dahulu. Apabila tubuh memiliki energi yang cukup, caffeine crash pun akan lebih rentan terjadi.

4. Mengatur asupan kafein

Cara terakhir yang bisa dilakukan adalah dengan mengatur asupan kafeinmu. Kamu bisa mengaturnya dengan membatasi jumlah gelas yang kamu minum per-hari dan frekuensinya. Sebaiknya hindari minum kopi pada jam malam untuk mengurangi kemungkinan susah tidur dan kurangnya jam tidur. Sebaiknya hindari juga langsung minum kopi dalam jumlah banyak di saat yang bersamaan atau berdekatan. Misalkan kamu minum 1 gelas kopi di pagi hari lalu dilanjut siangnya kamu minum 1 gelas lagi atau minum jenis minuman lain.

Begitu kurang lebih pembahasan Bang Jago tentang caffeine crash. Ternyata penting juga ya, buat bijak dalam minum kopi. Eh iya, Bang Jago mau ngingetin aja nih, kalo di Jago Coffee selain menyediakan menu kopi kayak Jago Black Coffee atau Kopi Susu Jago, banyak juga loh minuman non-kopi-nya, contohnya Jago Chocolate atau Earl Grey Milk Tea. Terus nih, tersedia dalam bundles juga. Jadi, kamu bisa deh beli kopi buat pagi, non-kopi buat siang. 

Caffeine Crash: Apa Itu dan Cara Mengatasinya

Sobat Jago, pernah dengar istilah caffein crash? Kali ini Bang Jago mau ngajak kamu untuk mengenal apa itu caffein crash dan bagaimana cara mengatasinya. Penasaran gak? Yuk ikutin aja pembahasannya.

Bang Jago
January 31, 2023

Ngopi = kuncian buat jalanin hari. Siapa nih yang setuju sama kalimat ini? Kalo Bang Jago sih setuju ya, secara kalo minum kopi tuh bawaannya jadi lebih melek, lebih berenergi, terus lebih semangat buat ngejalanin hari. Pada dasarnya hal ini bisa terjadi karena kopi punya kandungan kafein yang dapat menstimulasi sistem saraf pusat dan memberi efek pada tubuh, seperti lebih terjaga dan lebih konsentrasi. Meskipun begitu, ada kalanya efek ini tidak dialami oleh tubuh, malah tubuh merasakan kebalikannya. Nah, kondisi seperti ini disebut dengan caffeine crash. Buat yang masih bingung, sini ikutin pembahasan Bang Jago. 

Apa itu Caffeine Crash 

Kamu pernah gak Sob, udah ngopi nih tapi beberapa saat kemudian kamu malah ngerasa ngantuk atau lemas? Kondisi seperti ini berkaitan dengan efek kafein pada tubuh. Dilansir dari Healthline, efek kafein pada kopi dapat dirasakan tubuh 1 jam sampai 5 jam setelah kita meminum kopi. Ketika efek pada kafein perlahan berkurang setelah melewati jam ini, tubuh mulai merasakan kantuk atau rasa lelah seperti sebelum minum kopi. Nah, kondisi seperti ini lah yang mengindikasikan caffeine crash. Pada beberapa kasus, bahkan orang yang mengalami caffeine crash dapat merasa pusing atau masalah pencernaan. Jadi, secara singkat caffeine crash adalah fenomena di mana minum kopi justru malah menyebabkan kelelahan. Tentunya fenomena ini dapat terjadi karena beberapa faktor dan dapat diatasi. Berikut cara mengatasinya.

Cara Mengatasi Caffeine Crash 

1. Tidur yang cukup 

Salah satu cara kerja kafein dalam tubuh adalah membantu menghambat reseptor adenosine, yaitu molekul dalam tubuh yang dapat memberikan rasa kantuk. Apabila kamu kurang tidur, adenosine yang dihasilkan pun akan semakin banyak. Kemudian kamu akan berusaha menekannya dengan minum kopi. Rasa kantukmu mungkin akan tertolong untuk beberapa jam, tapi saat efek kafein semakin berkurang maka rasa kantuk tersebut akan kembali lagi dan caffeine crash dapat terjadi. Maka dari itu, tidur yang cukup menjadi salah satu cara mengatasi caffeine crash

2. Minum banyak air putih

Meskipun kopi adalah minuman, kopi tidak bisa memberi hidrasi untuk tubuh. Sementara hidrasi yang cukup pada tubuh dapat membantu menjaga energi di tubuh dan mengurangi efek molekul adenosine. Makanya, kalau kamu mau ngopi ada baiknya untuk menyeimbanginya dengan minum banyak air putih agar tubuhmu tetap terhidrasi. 

3. Makan terlebih dahulu

Jika kamu minum kopi tanpa makan terlebih dahulu, maka kopi akan jadi satu-satunya sumber energimu. Sementara hanya minum kopi saja tidak cukup untuk memenuhi asupan energimu. Karena itu, penting untuk memenuhinya dengan makan terlebih dahulu. Apabila tubuh memiliki energi yang cukup, caffeine crash pun akan lebih rentan terjadi.

4. Mengatur asupan kafein

Cara terakhir yang bisa dilakukan adalah dengan mengatur asupan kafeinmu. Kamu bisa mengaturnya dengan membatasi jumlah gelas yang kamu minum per-hari dan frekuensinya. Sebaiknya hindari minum kopi pada jam malam untuk mengurangi kemungkinan susah tidur dan kurangnya jam tidur. Sebaiknya hindari juga langsung minum kopi dalam jumlah banyak di saat yang bersamaan atau berdekatan. Misalkan kamu minum 1 gelas kopi di pagi hari lalu dilanjut siangnya kamu minum 1 gelas lagi atau minum jenis minuman lain.

Begitu kurang lebih pembahasan Bang Jago tentang caffeine crash. Ternyata penting juga ya, buat bijak dalam minum kopi. Eh iya, Bang Jago mau ngingetin aja nih, kalo di Jago Coffee selain menyediakan menu kopi kayak Jago Black Coffee atau Kopi Susu Jago, banyak juga loh minuman non-kopi-nya, contohnya Jago Chocolate atau Earl Grey Milk Tea. Terus nih, tersedia dalam bundles juga. Jadi, kamu bisa deh beli kopi buat pagi, non-kopi buat siang. 

LET’S GET CLOSER TO BANG JAGO!

Receive the newest information & other fun stuff by subscribing our newsletter

By filling this form you'll receive occasional cool news about us.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.